Monday, April 22, 2013

Kenapa Kita Harus Berasuransi?

Banyak sekali diantara kita yang masih skeptik (ragu - ragu) atau sudah terlebih dahulu sinis, negatif atau defensif mati - matian jika ditawarkan program perencanaan keuangan seperti asuransi, bahkan tidak sedikit yang langsung alergi bila mendengar kata asuransi disebutkan.

Pengalaman pribadi saya, sebagian teman - teman saya seketika menjaga jarak dengan saya begitu mereka tahu saya berprofesi sebagai agen, seolah - olah saya mengidap salah satu jenis penyakit menular yang berbahaya. Pada suatu kesempatan lain, saya juga pernah menerima pengalaman yang kurang menyenangkan tentang profesi saya sebagai agen dimuka umum, yang menurutnya seorang agen hanya tidak lebih dari seorang tenaga pemasaran yang hanya manis didepan tapi pahit dibelakang. Tapi saya tidak kaget dengan reaksi - reaksi seperti itu karena saya merasa bukanlah seorang tenaga pemasaran seperti yang dimaksud dan juga saya mengerti kalau tipe orang yang perfeksionis akan selalu bersikap hati - hati dan memiliki banyak pertimbangan terhadap suatu produk/informasi baru, yang menurut pengetahuan mereka dapat menyebabkan kerugian dipihaknya, saya juga maklum karena mungkin sebagian dari mereka masih banyak yang belum mengerti dan memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai asuransi.

Berikut ini beberapa penjelasan singkat, kenapa kita harus memiliki asuransi.
  1. Hal yang pertama adalah karena kita orang Indonesia. 
    1. Di Indonesia baru 2% dari seluruh penduduk Indonesia yang sudah memiliki asuransi, berbanding terbalik dengan Singapore yang memiliki populasi sekitar 5.312.400 jiwa (Sensus 2012), tapi kepemilikan asuransi sebanyak 12.192.849 polis atau sama dengan 244% dari total seluruh penduduk Singapore. Sumber data: MAS-SG.
    2. Di Indonesia banyak sekali gunung berapi, negara kepulauan yang rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir atau tanah longsor. Indonesia adalah salah satu negara yang berpeluang tinggi terhadap resiko bencana alam versi UN-ISDR bahkan beberapa letusan gunung berapi yang ada di Indonesia termasuk letusan gunung berapi terbesar di dunia seperti letusan Gunung Krakatau (1883), letusan Gunung Tambora (1815) dan letusan Gunung Toba (77 ribu tahun yang lalu), yang masing - masing memiliki skala 6, 7 dan 8 VEI.
    3. Asuransi dapat memutus rantai kemiskinan. Beban yang harus kita dan generasi anak kita bisa diputus dengan mengontrol resiko melalui asuransi.
  2. Cara menabung yang salah. Sejak kecil kita sudah diajarkan menyisihkan sisa uang jajan untuk ditabung, secara tidak disadari bahwa cara menabung seperti ini lebih sulit diterapkan karena memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah dan mereka akan menabung jika ada uang sisa jajan.  Rumusnya menjadi Pendapatan - Pengeluaran = Menabung, menurut kajian para Financial Planner, cara yang lebih efektif untuk menabung dengan menggunakan rumus Pendapatan - Menabung = Pengeluaran. Secara tidak sadar, dengan berasuransi, kita telah menerapkan rumus kedua dengan mengalokasikan sebagian penghasilan untuk ditabung, baru kemudian sisanya digunakan untuk kebutuhan sehari - hari. Untuk tahap lebih lanjut terdapat rumus Pendapatan 
  3. Nilai suku bunga investasi yang lebih tinggi ketimbang deposito apalagi tabungan biasa. Rata - rata suku bunga deposito sebesar 6% p.a, suku bunga tabungan sebesar 2% - 3% p.a,sedangkan suku bungan investasi di asuransi berkisar 12 - 15% p.a, diatas rata - rata tingkat inflasi sebesar 9% - 11% per tahun.
  4. Manfaat asuransi yang tidak dapat ditemui  pada jenis investasi lainnya seperti obligasi, reksadana, saham, tanah, rumah, emas atau logam mulia lainnya.
  5. Asuransi itu GRATIS. Sedikitnya nilai investasi yang akan terbentuk dalam jangka waktu tertentu, dapat mengembalikan modal investasi yang sudah dibayarkan selama masa setor atau bahkan memberikan keuntungan karena nilai investasi yang terbentuk lebih besar dari modal yang ditanamkan dan jika terjadi klaim, maka klaim tersebut nilainya cuma - cuma atau gratis. 
  6. Karena asuransi memberikan uang pertanggungan dimuka, pada saat kita baru membayar premi awal.
  7. Karena suatu saat nanti, kita akan berbagi tabungan dengan profesional, yaitu dokter atau guru. TAPI dengan asuransi, kita telah memisahkan antara tabungan dengan biaya pengobatan/pendidikan, sehingga tabungan yang telah kita persiapkan tidak akan berkurang dengan adanya asuransi.
  8. Walaupun kita telah menjaga pola makan dan gaya hidup kita dengan sehat TAPI faktor - faktor eksternal yang tidak bisa kita kontrol seperti polusi udara, berkurangnya kandungan gizi pada bahan - bahan makanan, kemacetan yang menimbulkan stress, proses penuaan cepat atau lambat akan membawa kita kepada suatu titik akhir.
  9. Karena kita ingin mendapatkan pelayanan rumah sakit yang sesuai dengan apa yang telah kita upayakan selama sehat.
  10. Karena dengan berasuransi kita hanya perlu membayar premi asuransi saja, bukan membayar seluruh tagihan rumah sakit.
  11. Walaupun kita telah memiliki tunjangan kesehatan dari tempat kita bekerja atau dari negara sekalipun, tapi jika dianggap sudah unfit karena terlalu lama berada dirumah sakit, maka tidak mungkin kita akan kehilangan pekerjaan atau bisnis kita.
  12. Karena tingkat pelayanan medis itu tergantung dengan jumlah uang yang dibayarkan. Kelas VIP tentu berbeda pelayanannya dengan kelas 3.
  13. Karena kita berkesempatan memiliki asuransi selagi sehat dan produktif, jika kita ingin memiliki asuransi pada saat kita membutuhkan karena sakit atau sudah tidak produktif akan menjadi lebih sulit.
  14. Karena semua ini tentang CINTA, KOMITMEN dan TANGGUNG JAWAB selaku kepala keluarga, selaku suami terhadap istri, selaku ayah terhadap anaknya, selaku anak kepada orang tuanya, selaku kakak selaku saudara, selaku seseorang yang mampu untuk dicintai dan mencintai.
Dengan pemahaman dari penjelasan diatas, tentunya kita dapat menyimpulkan sendiri bagaimana pentingnya orang Indonesia memiliki asuransi. Asuransi secara langsung atau tidak langsung telah turut mensejahterakan rakyat Indonesia, diantaranya:
  1. Menurunkan tingkat kemiskinan dengan terbukanya kesempatan kerja yang besar bagi siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin, tingkatan pendidikan, pengalaman kerja, kondisi fisik atau suku bangsa.
  2. Mengupayakanan penggalangan dana investasi untuk membantu pendanaan pembangunan di sektor riil dan non riil dan menularkan budaya positif dengan mengajak bangsa Indonesia untuk senang berinvestasi.
  3. Mensejahterakan rakyat dengan memberdayakan kemampuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak dengan cuma - cuma atau biaya murah.
  4. Mendukung pembangunan nasional dengan membayar pajak atas seluruh aset dan pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi.
Pin It!

Wednesday, April 10, 2013

Premi Tunggal

Memilih asuransi dengan pembayaran premi sekali saja selama kepesertaan atau dikenal dengan premi tunggal atau single premium, cocok bagi mereka yang:

  1. Menghindari pembayaran premi secara berkala (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan) dengan alasan yang lebih praktis.
  2. Pengusaha yang memiliki dana yang tidak produktif. Kondisi pasar yang tidak stabil dapat menyebabkan para pebisnis melakukan aksi wait and see, dalam keadaan yang tidak dapat ditentukan kapan akan berakhir tersebut, mereka bisa memilih menyimpan dananya di asuransi dengan pilihan premi tunggal.
  3. Sedang mempersiapkan masa pensiun dan warisan dengan dana yang kurang memadai untuk membeli tanah atau investasi jangka panjang lainnya.
  4. Memiiki dana yang cukup besar yang diperoleh secara tahunan, seperti karyawan yang mendapatkan bonus tahunan atau para trader atau investor saham yang baru saja menerima keuntungan (taking profit) atau deviden. Single premiun bisa dijadikan sebagai solusi untuk mengembangkan dana yang ada tersebut.
  5. Telah memiliki banyak polis asuransi dan berencana untuk memilih untuk menginvestasikan uangnya.

Single premi yang termasuk investasi jangka panjang, oleh karena itu perlu dipertimbangkan bahwa untuk asuransi jenis ini akan lebih fokus kepada sisi investasi ketimbang asuransi. Anda tetap mendapatkan proteksi asuransi hanya untuk tunjangan kematian saja.

Keuntungan kepemilikan Premi Tunggal ini diantaranya:
  1. Sudah termasuk asuransi jiwa untuk tunjangan kematian.
  2. Premi sekali bayar untuk masing - masing kepesertaan, dengan persyaratan minimum premi sebesar 12 juta rupiah.
  3. Nilai pengembalian dana akan lebih besar ketimbang dana disimpan dalam bentuk tabungan, deposito bahkan emas sekalipun.
  4. Jumlah premi lebih murah karena jenis premi tunggal ini tidak mengalokasikan premi untuk asuransi - asuransi tambahan.
Semoga bermanfaat.

Pin It!

Tuesday, April 2, 2013

Premi Prudential Indonesia Tumbuh 30%


Metrotvnews.com, Jakarta: PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan premi sebesar Rp19,3 triliun di 2012 atau tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya Rp14,8 triliun.

Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan mengatakan kinerja perusahaan didorong inovasi produk yang berkelanjutan serta kekuatan jaringan distribusi multichannel kelas dunia

"Pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan menjadi landasan bagi upaya kontribusi Prudential Indonesia, baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan kesejahteraan keuangan jangka panjang bagi nasabah," katanya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jakarta, Selasa (2/4).

Pendapatan premi bisnis baru tumbuh 24% menjadi Rp9,9 triliun pada periode Januari-Desember 2012 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun. Bisnis syariah mencatatkan total pendapatan premi Rp2,1 triliun atau meningkat 21,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun.

William menuturkan kinerja Prudential menunjukkan komitmen dan fokus perusahaan dalam menyediakan layanan yang terbaik di kelasnya serta produk yang sesuai kebutuhan bagi masyarakat Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat telah meningkatkan permintaan akan produk-produk asuransi. Prudential tanggap merespons hal ini dengan secara efektif memenuhi kebutuhan nasabah," ungkapnya.

Menurut dia, Prudential menawarkan produk unit link premi reguler, baik konvensional maupun syariah. Perusahaan mengembangkan portofolio produk, termasuk riders baru yang komprehensif dan inovatif yang dapat memenuhi permintaan yang terus berkembang dari keluarga para pekerja keras di Indonesia.

"Kami berupaya sekuat tenaga untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan menerapkan standar tertinggi dalam setiap hal yang kami lakukan, agar kami dapat senantiasa memberikan layanan yang sesuai kebutuhan bagi lebih dari 1,7 juta nasabah kami di Indonesia," tuturnya.

William menuturkan dana kelolaan Prudential menempati posisi tiga teratas di kelas aset masing-masing. "Tentunya manajer investasi kami dari Eastspring Investments senantiasa memastikan upaya terbaik dalam mengelola portofolio nasabah untuk mencapai hasil maksimal. Kami percaya, produk-produk unit link akan terus menjadi pilihan nasabah untuk membantu mereka dalam memenuhi sasaran keuangan jangka panjang," jelasnya.

Prudential Indonesia, katanya, membayarkan total klaim dan manfaat kepada nasabah sebesar Rp5,8 triliun di 2012 atau naik 47% dibandingkan 2011. Total dana kelolaan pada 2012 mencapai Rp34,5 triliun, meningkat 25,6% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp27,4 triliun. (Wibowo)

Ini artinya apa?

  1. Prudential adalah perusahaan asuransi nomor satu di Indonesia.
  2. Bisnis asuransi Prudential tumbuh dengan sehat.
  3. Prudential mampu mewujudkan janji dan mengutamakan kepercayaan bagi klien dengan membayarkan klaim dengan ratio lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
  4. Pengelolaan investasi Prudential di-manage dengan sangat baik dan rapih sehingga pencapaiannya mencapai nilai persentasi yang fantastis dari tahun sebelumnya.
  5. Prudential membuka lapangan pekerjaan yang diminati dari semua kalangan yang ada di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan tenaga pemasaran aktif Prudential dari 141 ribu orang pada tahun 2011 dan kini mencapai 218.096 orang, yang tersebar di 128 kota di Indonesia yang terdiri dari 316 kantor agensi dan 7 kantor penjualan.
  6. Dari 218.096 agen, terdapat 4.650 Unit Manager (2,13%), 1.630 Senior Unit Manager (0,75%) dan 1.076 (0,49%) Agency Manager. Ini berarti terbuka kesempatan selebar - lebarnya untuk berkarir di Prudential.
  7. Prudential juga sebagai pembayar pajak tertinggi dikelasnya yaitu sebesar 1 triliyun rupiah tahun pajak 2012.
Pin It!