Wednesday, October 31, 2012

Penyebab Pengajuan Klaim Asuransi Ditolak

Dari pengalaman yang sering saya temui pada saat mendengarkan kebutuhan dan pendapat mereka, banyak diantaranya yang mempertanyakan tentang proses klaim dan ketakutan mereka dengan paradigma yang ada seputar permasalahan yang akan akan ada pada saat mengajukan klaim.

Sebenarnya ada beberapa penjelasan secara umum yang dapat menyebabkan kesulitan atau bahkan terjadinya reject pada saat klaim. Berikut diantaranya:
  1. Diluar ketentuan polis. Dari kasus yang ada, penyebabnya adalah klien tidak mengerti dengan manfaat yang mereka dapatkan, oleh karena itu perlu setiap agen untuk menjelaskan secara rinci kapada klien atas manfaat yang mereka dapatkan. Contoh yang paling sering terjadi adalah mengenai tunjangan rumah sakit atau rawat inap. Klien beranggapan bahwa mereka telah otomatis akan mendapatkan tunjangan rumah sakit, padahal dalam polis tidak ditemukan rider tunjangan rumah sakit.
  2. Adanya pembatalan sepihak. Contoh yang paling sering adalah ketika klien tidak sanggup melakukan pembayaran dan dinyatakan lapse dan terjadi klaim pada saat klien sudah lapse. Oleh karena itu agen perlu menjelaskan dan menekankan perihal batas waktu tenggang atau grace period jika klien tidak dapat melakukan pembayaran lagi dan juga perihal cuti premi.
  3. Informasi data awal yang tidak relevan dan valid. Tertolaknya klaim bisa disebabkan informasi yang diminta pada saat awal kepesertaan tidak benar, yang paling fatal dari semua informasi yang sifatnya kritikal adalah adanya ketidakjujuran untuk memberitahukan informasi penyakit keturunan. Contoh lainnya adalah informasi merokok atau tidak merokok dan informasi jenis pekerjaan, Semua ini terkait dengan hasil scoring resiko yang dapat berpengaruh kepada besaran nilai manfaat yang akan diterima oleh klien dikemudian hari.
  4. Agen yang tidak disiplin dan informatif dalam memberikan penjelasan - penjelasan dasar yang sifatnya kritikal seperti pengajuan klaim lebih dari 90 hari atau tidak menghubungi kantor pelayanan asuransi dalam waktu yang telah ditentukan untuk mendapatkan manfaat rawat inap.
Jika semua ini telah diinformasikan dengan baik, tentu tidak akan terjadi kesulitan - kesulitan dalam melakukan klaim terlebih terjadi penolakan atas klaim yang diajukan. Kuncinya adalah informatif dan disiplin.

Catatan Penting:
Bagi penderita penyakit kritis yang berpotensial menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia seperti Jantung, Kanker dan Paru - paru serta perserta yang memiliki peluang kecelakaan atau resiko yang tinggi sebaiknya meluangkan waktu untuk membaca ulang ketentuan - ketentuan yang ada di polis. Jika ada yang kurang jelas, silakan untuk menghubungi tenaga pemasaran atau agen Anda.

Semoga bisa menjadi pencerahan.
Pin It!

No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for berasuransi. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!