Wednesday, December 12, 2012

Seperti Apakah Pekerjaan Agen Asuransi itu?

Kalangan muda saat ini cenderung memilih bekerja di dalam kantor, bekerja diruangan AC dan nyaman dengan resiko yang kecil serta menguntungkan. Memang tidak ada salahnya bekerja dikantor, dengan cita - cita dapat memiliki ruang kerja sendiri yang besar di kantor tersebut, karena di dunia ini banyak profesi - profesi yang berbeda yang sifatnya saling berhubungan dan menguntungkan antara suatu bisnis dengan bisnis lainnya.

Namun pekerjaan sebagai agen asuransi, bukanlah sesuatu yang buruk. Pekerjaan para agen, sering diidentikan dengan pekerjaan kasar yang lebih banyak berada diluar ruangan, tidak memiliki gaji yang tetap, para agen adalah kumpulan dari orang - orang yang tidak memiliki kemampuan (skill) yang dianggap bisa bekerja atau mendapatkan pekerjaan di kantoran. Anggapan ini tidak semua benar, jika ada yang beranggapan seperti ini, biasanya orang tersebut adalah orang - orang yang belum tahu dengan bisnis asuransi dan cenderung diliputi dengan pemikiran - pemikiran negatif dan sebagian besar diantaranya memiliki pola pikir bahwa sukses hanya dilihat dari sisi materi saja.

Pekerjaan agen disebut - sebut juga oleh para pakar finansial dan sosiolog sebagai pekerjaan dengan sebutan The Noble Job. Karena pekerjaan para agen, pada dasarnya adalah membantu orang lain dalam mengatur keuangan dan mencarikan solusi yang tepat bagi para klien-nya dalam mengontrol resiko yang mereka sudah alami sebelumnya.

Agen Asuransi, Bekerja Membantu Orang Lain

Agen itu ibarat sebagai penyambung mata rantai rejeki yang terputus, seperti cerita dibawah ini:

Seorang Bapak yang memiliki peternakan sapi, berwasiat dalam surat warisannya bahwa pada saat dia meninggal nanti, maka anak - anaknya akan mendapatkan bagian - bagian sebagai berikut anak pertamanya akan mendapatkan 1/9 bagian dari keseluruhan sapi yang ada, anak kedua mendapatkan 1/3-nya dan anak bungsu yang belum memiliki penghasilan dan belum mampu hidup mandiri akan mendapatkan 1/2 dari semua sapi yang diwariskan. Orang tua tersebut berwasiat agar pembagian warisan nanti tidak memperbolehkan mereka untuk menyembelih sapi tersebut.

Ketika orang tua tersebut meninggal, dia meninggalkan 17 ekor sapi. Dengan nilai yang ganjil ini maka susah bagi anak - anaknya tersebut dalam membaginya 1/9 dari 17 adalah 1,8 sapi, 1/3 dari 17 adalah 5,6 sapi dan 1/2 dari 17 adalah 8,5 ekor sapi. Dengan nilai hasil seperti ini, maka pembagian sapi menyebabkan mereka harus menyembelih sapi - sapi tersebut agar dapat genap dibagikan kepada ketiga anak tersebut.

Akhirnya anak itu datang ke orang bijak yang ada dilingkungannya. Orang bijak tersebut menawarkan untuk menambahkan 1 ekor sapi kepada mereka. Sekarang total sapi sebanyak 18 ekor. Si sulung mendapatkan 1/9 dari 18 yaitu 2 ekor sapi, anak kedua mendapatkan 1/3 dari 18 yaitu 6 ekor sapi dan anak bungsu mendapatkan 1/2 dari 18 ekor yaitu 9 ekor sapi. Total 2 + 6 + 9 = 17 ekor sapi, sisa 1 ekor, yang dikembalikan kepada orang bijak tersebut. Fungsi agen asuransi itu sama dengan orang bijak tadi, yaitu memberikan solusi terhadap suatu harapan, kebutuhan dan prioritas kliennya.

Agen Asuransi Bisa Kaya

Berprofesi sebagai agen asuransi, tidak bisa kaya. Dari cerita sukses para agen asuransi yang ulet dan kreatif, saya mendapatkan pencerahan bahwa menjadi agen asuransi bukan hanya mendapatkan rejeki tahi macan saja, jika ditekuni dan dijakankan dengan pandai, akan sangat menjanjikan bagi para agen.

Agen - agen baru dan lama dapat mengembangkan personality mereka dengan training - training yang dilakukan oleh pihak asuransi. Dari yang sifatnya teknis seperti teknik melakukan prospek, teknik negosiasi, teknik closing, teknik melakukan follow up dan teknik me-maintain klien sampai dengan teknik - teknik pengembangan pribadi seperti meningkatkan kemampuan berkomunikasi, pengetahuan pengelolaan keuangan pribadi, pengetahuan bisnis entrepreneur dan masih banyak lagi. Nilai training ini cukup mahal, jika harus didapatkan melalui jalur akademisi atau formil lainnya, silakan Anda mencari tahu sendiri.

Komsi pribadi agen rata - rata berlaku selama 5 tahun dengan pembagian 30% - 35% untuk 2 tahun pertama dan 2% - 3% terhadap nilai premi bulanan atau triwulanan atau semesteran atau tahunannya. Komisi akan terus bertambah setiap bulan, jika produksi agen tersebut bertambah. Jadi, seorang agen asuransi akan mendapatkan kenaikan gaji setiap mendapatkan klien baru.

Komisi overiding sebesar 2%-5% bagi agen yang menjadi leader dan memiliki team yang produktif.

Komisi tahunan sebesar 10% dari total produksi selama setahun.

Agen juga mendapatkan bonus wisata ke tempat - tempat wisata terbaik di dunia, dengan demikian jika seorang agen mampu menjadi terbaik atau mencapai target tertentu, maka mereka memiliki peluang untuk jalan - jalan ke luar negeri setiap bulannya.

Agen juga mendapatkan kepuasan batin yang nilainya tidak bisa dihitung secara materi, agen bagi para klien memiliki keterikatan seumur hidup atau setidaknya seumur polis. Selama itu pula agen akan berinteraksi dalam memberikan bantuan kepada para klien-nya seperti membantu dalam menguruskan proses klaim berobat, proses klaim kematian, membantu mengurus tunjangan pendidikan anak - anak mereka dan menjadi konselor pribadi terutama konselor keuangan bagi para klien atau prospek. Ini tidak bisa dihitung dengan materi, jika dilakukan dengan secara tulus dan dari dalam hati.

Inilah sebagian gambaran seorang agen asuransi yang ada dilapangan, bagaimana sekarang perspektif anda saat ini mengenai agen asuransi.

Pin It!

No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for berasuransi. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!